09 Agustus 2009

LITHOSFER

Pengertian
  • Lithosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos yang berarti batu, dan sphaira yang berarti bulatan.
  • Lithosfer diartikan sebagai lapisan kulit bumi yang terdiri atas bebatuan yang mengikuti bentuk bulatan bumi.
  • Lithosfer merupakan lempengan keras dan kaku tetapi selalu bergerak karena berada di atas lapisan bumi yang bersifat elastis.

Lithosfer meliputi dua bagian yaitu :

  1. Lapisan Sial, terbentuk atas paduan logam silisium dan aluminium. Lapisan ini bersifat kaku dan padat. Umumnya terdapat pada kontinen/daratan.
  2. Lapisan Sima, terbentuk atas paduan logam silisium dan magnesium. Lapisan ini bersifat elastis. Umumnya terdapat pada dasar samudera.

Batuan penyusun lithosfer

  1. Batuan Beku, terbentuk karena adanya proses pendinginan magma, semakin dingin maka semakin beku.
    1. Batuan beku dalam/tubir/plutonik, pembekuannya terjadi dekat dengan dapur magma. Karena proses pembekuan memakan waktu yang lama maka kristalisasinya menjadi sempurna. Contohnya adalah granit, diorite, batholit, dan gabro.
    2. Batuan beku korok/gang/porfirik, pembekuannya terjadi jauh dari dapur magma tetapi belum sampai permukaan bumi. Karena proses pembekuan terjadi tidak lama dan tidak cepat, maka kristalisasinya tidak semuanya sempurna, bercampur antara kristal besar dan kecil. Contohnya adalah granit porfir dan diorite porfir.
    3. Batuan beku luar/leleran/efusif, pembekuannya terjadi ketika magma mencapai permukaan bumi. Karena proses pendinginan berlangsung sangat cepat maka kristalisasinya sangat halus.

  1. Batuan Sedimen, terbentuk karena adanya proses pengendapan di permukaan bumi.
    1. Berdasarkan proses pembentukannya

i. Batuan sedimen klastis, susunan kimianya sama dengan batuan induk. Perubahan bentuk hanya karena proses mekanik dari yang asalnya besar menjadi serpihan kecil-kecil, transportasinya oleh arus sungai atau karena gaya gravitasi.

ii. Batuan sedimen kimiawi, susunan kimianya mengalami perubahan dibandingkan dengan batuan induk. Perubahan bentuk karena adanya proses pelarutan, penguapan, oksidasi, dehidrasi, dan lain-lain.

iii. Batuan sedimen organik, sumbernya adalah sisa-sisa organisme.

    1. Berdasarkan tenaga yang mengendapkannya

i. Batuan sediment aeolik/aerik, oleh angin

ii. Batuan sediment aquatic, oleh air

iii. Batuan sediment glacial, oleh gletser/es

iv. Batuan sediment marin, oleh arus/gelombang laut.

    1. Berdasarkan lokasi terjadi sedimentasi

i. Batuan sediment alluvial, di sekitar sungai

ii. Batuan sediment delta, di muara sungai

iii. Batuan sediment guru, di padang pasir

iv. Batuan sediment glacial, di daerah kutub

v. Batuan sediment laut, di laut dangkal.

  1. Batuan Malihan (Metamorf), terbentuk karena adanya proses lanjutan terhadap batuan beku maupun batuan sediment, yang disebabkan oleh adanya tekanan dan suhu serta waktu yang cukup lama.

Tenaga Pembentuk Muka Bumi

Keanekaragaman rupa muka bumi disebabkan oleh pengaruh dari tenaga :

  1. Endogen, yang terdiri dari tektonisme, vulkanisme dan seisme
  2. Eksogen, yang di antaranya adalah pelapukan, erosi, abrasi, dll

Vulkanisme, adalah proses pergerakan magma menembus lapisan bumi ke atas, menyusup pada litosfer. Jika sampai permukaan bumi maka proses ini disebut ekstrusi magma, namun jika tidak sampai menembus permukaan bumi maka disebut intrusi.

Ekstrusi magma dapat terdiri dari :

  1. Erupsi linier, yaitu magma yang keluar melalui rekahan kulit bumi dan biasanya membentuk plato pada muka bumi
  2. Erupsi sentral, yaitu magma yang keluar permukaan bumi membentuk gunung gunung.
  3. Erupsi areal, yaitu magma yang melelh di permukaan bumi karena letaknya yang sangat dekat dengan permukaan bumi, biasanya membentuk gunung berapi yang sangat luas

Intrusi magma dapat terdiri dari :

  1. Sills/lempeng intrusi, yaitu magma yang menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar.
  2. Lakolit, yaitu magma ang menerobos di antara lapisan bumi paling atas, berbentuk lapisan cembung
  3. Gang/korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membentu di sela lipatan/korok.
  4. Diatrema, adalah saluran/pipa yang menghubungkan dapur magma dengan kepundan gunung berapi.

Tektonisme, adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang mneyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun vertical. Tenaga ini meliputi :

  1. Orogenetik, yaitu gerakan yang menyebabkan terjadinya lipatan, patahan, dan retakan.
  2. Epirogenentik, yaitu gerakan yang dapat menimbulkan perubahan yang meluas pada permukaan bumi.

Seisme, adalah getaran yang menyebabkan adanya pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar pada permukaan bumi.

Pelapukan, adalah proses perusakan sebagian permukaan bumi oleh tenaga eksogen, yang meliputi pelapukan fisik/mekanik, pelapukan organic dan pelapukan kimiawi.


SUMBER DARI : http://gurugeografi.blog.com/